Minggu, 17 Agustus 2014

Ilham Kun 2

Ilham kun,, kini kau mulai menjauh. Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus menjauhimu juga? Apakah kau ingin saya menjauh? Ilham kun,, saya sudah mencoba untuk meninggalkan semua perasaan itu, perasaanku kepadamu, berusaha menjauhimu. Tapi hasilnya NIHIL.
Ilham kun,, setiap hari saya berharap kau merindukanku seperti saya  merindukanmu.
Ilham kun,, saya harap di dalam do’amu terselip namaku. J
Ilham kun,, saya tak berharap kita berjodoh. Tak. Bukan karena kamu tak sempurna, sama sekali bukan. Melainkan, karena kau terlalu sempurna. Saya berharap kau mendapatkan jodoh yang sempurna pula. Yang sama-sama selalu mengharap Ridho Allah.

Ilham kun,, saya menyukaimu. Amat menyukaimu J. Maka, saya perlahan mulai menjauh J. Bukan untukmu tapi untuk jodoh kamu. Saya tak ingin menyakiti hati akhwat yang kan bersanding denganmu.
Ilham kun,, jika melupakan adalah hal yang paling menyakitkan maka saya tak ingin melupakanmu.
Ilham kun,, jika jatuh cinta itu adalah awal dari hal yang paling menyakitkan karena harus berpisah dengan orang yang kita cintai, maka saya tak ingin memupuk cinta yang belum halal itu dengan suburnya. Saya tak takut dengan sebuah perpisahan karena saya tak pernah menganggap kita berpisah walau dalam ruang jarak yang sangat jauh sekalipun, saya menganggap kita tak berpisah.
SAYONARA ILHAM KUN JJ JJJJ LLLLLL  JJJJJJJJ LLLLLLL JJJJJJ

Jumat, 15 Agustus 2014

corat-coret

Ilham kun,, kamu tau tak pertama kali saya menyukai dirimu. Tak tau?
Ilham kun,, saya menyukaimu sejak pertemuan pertama. Ya, di fakultas MIPA.
Ilham kun,, kamu tak usah khawatir saya akan menyukaimu dalam diam. Menyukaimu dalam diam :).
Ilham kun,, awalnya saya tak pernah tau bahwa saya memendam hati kepadamu. Saya mencoba menepis semua perasaan dihati. Namun, semakin lama semakin sulit.
Ilham kun,, pemilu legislatif. Kamu masih tau tak? Kita observasi di TPS yang sama. Kita? Maaf Ilham kun, maksud saya adalah saya dan kamu observasi di TPS yang sama. 
Ilham kun,, kamu tau waktu itu temen-temen deket saya terus bertanya ke saya "apa kamu suka pak kom Yun?". Saya menyukaimu Ilham kun :),, tapi kamu tak usah mengkhawatirkannya. Saya menjawab ke mereka "tidak".
Ilham kun,, apakah kamu masih ingat? Itu pertama kali saya dapat berbincang denganmu, walau sekedar menanyakan "kamu orang Sunda?". Ilham kun,, terimakasih banyak :). Arigatou :)

Ilham kun,, sewaktu saya berusaha untuk menghapus perasaan ini, kenapa kau menawarkan sebuah perhatian, percakapan? Kenapa Ilham kun?
Harusnya saya dan kamu tak usah diizinkan untuk saling berbicara. Tak usah Ilham kun.
Ilham kun,, seharusnya kau tak usah menawarkan perhatian yang berlebihan untuk saya.
Ilham kun,, bila dulu tak ada sebuah percakapan ringan mungkin cerita saya dan kamu tak akan menjadi serumit ini. Mungkin hati saya ini tak terluka terlalu dalam.
Ilham kun,, ketika saya telah berusaha untuk menghilangkan perasaan ini mengapa kau datang memberikan sesuatu yang tak terduga? Mengantarkanku menuju kos. Ilham kun,, terima kasih banyak :)
Ilham kun,, apakah mulai detik ini, menit ini, hari ini dan seterusnya saya dapat melihatmu kembali?
Ilham kun,, bolehkah saya menjadi teman baikmu? Bolehkah? Bolehkah aku berharap kau akan menjagaku di kota perantauan ini? Bolehkah Ilham kun? :(

Ini buat bapak ;)

Bapak, mimi... Tepat setahun sudah Hani kuliah. Pak, bapak masih ingat tidak hari ini pertama kalinya bapak meneteskan air mata ketika Hani beranjak dewasa. Pak,, terimakasih banyak untuk air mata dan pelukan terakhir dari bapak sebelum kita dipisahkan oleh jarak. Pak, mi’.. Kalian tahu tidak hampir satu semester di sepanjang malam Hani meneteskan air mata. Semarang tak seindah namanya. Semarang tak terlihat indah tanpa kalian.
Pak, mi’.. maafin Hani. Maaf Hani sudah berulang kali membuat kalian kecewa.
Pak,, maafin Hani udah ngebuat bapak marah. Maaf Hani lebih memilih UNNES dibandingkan dengan TELKOM UNIVERSITY. Maafin Hani pak L. Hani Cuma nggak mau menambah beban pengeluaran bapak terlalu banyak. UKT yang ditetapkan TELKOM terlalu mencekik. Hani harap bapak bisa mengerti.
Pak,, terimakasih banyak. Arigatou Gozaimasu. Walaupun bapak nggak rela Hani kuliah di UNNES, tapi bapak tetap menitikkan air mata di perpisahan itu. Arigatou J.
Hani janji,, akan mengikuti SBMPTN di tahun ajaran 2014/2015. Ini semua demi bapak. Walaupun sungguh terlalu rumit pak, Hani akan selalu berusaha J. Pak, Mi’, A’budi, De’ Yuda do’akan saya setiap detik, setiap menit dan disetiap desah nafas yang kalian hela.

ARIGATOU GOZAIMASU. I LOVE YOU SO MUCH :** dan selamanya saya akan selalu mencintai kalian, takkan pernah berubah dan takkan ada yang menggantikan kalian di hati ini.
Berjanjilah kita akan tetap menjadi sahabat sejati. Berjanjilah kita akan tetap menjadikeluarga kecil yang selalu bahagia J.


Selasa, 12 Agustus 2014

Ini Buat Ilham

Ini buat Ilham yang sedang sedih, yang terluka hatinya, yang memendam masalah. Saya nggak tau pastinya, tapi mungkin luka itu menganga. Benarkah? I don’t know.

Kadang kamu ingin menyerah, namun kamu harus ingat sejauh mana kamu bertahan.
Ini bukan soal siapa yang salah.
Hanya bagaimana menampungnya dalam hati yang luas
Dan pertanyaannya seluas apa hatimu? Setegar apa kamu mampu bertahan disaat luka masih merah dan berdarah?
Saat tak ada yang mampu mendengar isakmu,
Saat kamu jauh dari malaikatmu,
Saat kamu sendiri, diasingkan.
Jangan salahkan waktu, dia hanya berputar.
Jangan salahkan takdir, dia hanya berjalan
Karena kamu dilahirkan untuk menjadi pria yang kuat. Karena aku tau kamu hebat.
Saat keadaan tak ada di pihakmu, yakinlah Tuhan tak akan pergi meninggalkanmu.
Jika kamu lelah, beristirahatlah.
Jika kamu ingin menyerah, ingatlah sudah sejauh apa kamu bertahan, sudah berapa kali kamu bangun dari jatuhmu.
Jangan menyerah!! Semua akan usai saat waktunya tiba.

Dan saat itu kamu akan menutup mata. Tuhan pun akan memelukmu dan kamu akan menjadi pemenang dalam hidupmu.



Jangan sedih J Jangan sakit hati berlebihan J Jangan merasa sendiri J.Banyak yang membutuhkanmu tanpa kamu sadari J

Senin, 11 Agustus 2014

ilham kun 1

Ilham kun,, hari ini saya mengalami perasaan yang aneh. Saya melihat kamu mengomentari status Ayu Sinta Nuria. Dia siapa Ilham kun?
Wanita yang kau taksir kah? Mungkin iya. Ilham kun,, apa mungkin saya cemburu? Entahlah.
Ilham kun,, maaf sewaktu kau membalas inbox saya  jutek ke kamu. Saya kesal terhadap kamu. Memang kamu selalu menyebalkan -_-. Kamu bertutur kata yang asik kesemua orang termasuk ke dia sementara selalu acuh tak acuh ke saya.
Ilham kun,, saya nggak peduli kamu mau memanggil saya dengan sebutan apapun.Tapi, bisakah kau menghargai perasaanku? Walau hanya sedikit.
Bisakah kau sedikit lebih terbuka kepadaku? Bisakah kau lebih ramah kepadaku? Dan bisakah kau menceritakan dukamu? Membagi bebanmu? Bisakah Ilham kun?
Jika kau tak menganggap aku adalah seorang yang spesial untukmu, maka anggaplah aku sebagai teman baikmu J. Ilham kun...



Minggu, 10 Agustus 2014

Ilham kun,, Konbanwa J.
Malam ini rembulan bersinar  terang menemani bumi. Kamu tau? Saya suka sekali dengan bulan. Jadi, saya tak akan melewati malam ini dengan sia-sia. Tentu saja saya memandang bulan untuk malam ini.
Ilham kun,, apakah kamu menyukai bulan? Apakah disana kamu sedang memandang bulan seperti saya?
Ilham kun, saya berharap kamu disana memandang rembulan untuk malam ini.
Ilham kun,,Mengapa saya menyukai rembulan? Jawabannya adalah karena saya yakin seseorang disana berada di bumi yang sama, menkmati bulan yang sama J.
Ilham kun,, semoga malam ini adalah malam yang menyenangkan untuk kamu.
Oyasuminasai J.

Konbanwa          = selamat malam
Kun                    = panggilan laki-laki dalam bahasa Jepang

Oyasuminasai    = Selamat tidur

Rabu, 06 Agustus 2014

^.^

Ahhhh.... Hari ini saya bahagia sekali Ilham kun ^.^. Kamu tau nggak kenapa? Karena setelah sekian lama kamu nggak ada kabar, setelah berminggu-minggu saya menunggu kabar dari kamu. Hari ini, kamu nelfon saya.
Arigatou gozaimasu ilham kun,, saya bahagia sekali bisa berbincang-bincang denganmu. Walau hanya sebentar.
 Ilham kun,, kamu tahu tidak saya senyum-senyum sendiri.
Ilham kun,, bahagia itu sangat sederhana ya J.
Ilham kun,, saya menyayangimuJ. Bisakah kau katakan hal yang sama?
Ilham kun,, saya tak mau menjadi kekasih yang belum halal. Jadi Ilham kun, saya memutuskan untuk memendamnya sendiri.
Ilham kun,, bolehkah saya mengenal keluargamu lebih dekat?
Bagaimana keadaan ibumu? Bagaimana keadaan kakak-kakakmu? Bagaimana keadaan ayah kamu? Bagaimana keadaan kakek kamu?  Dan bagaimana keadaan kamu?
Saya berharap sehat wal afiat J.
Ilham kun,, mengapa kau tak menjawab semua pertanyaanku ditelfon? Ahh,, aku tau kau selalu cuek. Namun, ini sama sekali tak adil untukku.
Sementara kau telah mendapatkan jawaban dari kondisi orang-orang yang kusayangi. Keluargaku.

Ilham kun,, saya hanya ingin kamu tahu bahwa hari ini saya bahagia J. Bahagia karena kamu J. Apakah kamu mengalami hal yang sama? J